Lambang umum untuk suatu surfaktan
:
Contoh surfaktan Anionik:
Surfaktan menurunkan tegangan
permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Mereka
melakukan hal ini dengan menaruh kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air
dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjahui permukaan.
Penggolongan surfaktan anionik berdasarkan sumbernya :
Ø Surfaktan alami:
ü Surfaktan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan
Pada
umumnya termasuk karbohidrat dan merupakan emulsi tipe o/w. Sangat peka
terhadap elektrolit dan alkohol berkadar tinggi dan dapat dirusak oleh bakteri,
maka untuk itu emulsi dengan surfaktan sejenis ini selalu ditambahkan bahan
pengawet.
a.
Gom Arab
Sangat baik
untuk surfaktan tipe o/w dan untuk obat minum. Emulsi yang terbentuk sangat
stabil dan tidak terlalu kental. Kestabilan emulsi yang dibuat dengan gom arab
berdasarkan 2 faktor, yaitu :
- Kerja gom sebagai koloid pelindung
(teori plastik-film)
- Terbentuk ciran yang cukup kental
sehingga laju pengendapan cukup kecil sedangkan massa mudah dituang
(tiksotropik)
Bila tidak
dikatakan lain maka emulsi dengan gom arab sedikitnya berkadar 2,5 %. Untuk
membuat korpus emulsi perlu air 1,5 x berat gom, digerus sampai putih lalu
diencerkan dengan air sisa.
b.
Tragakan
Dispersi tragakan dalam air sangat
kental sehingga untuk memperoleh emulsi dengan viskositas yang baik hanya
diperlukan tragakan sebanyak 1/10 kali gom arab.
Surfaktan ini hanya bekerja optimum
pada pH 4,5-6. Tragakan dibuat korpus emulsi dengan menambahkanh sekaligus air
20 kali barat tragakan. Tragakan hanya berfungsi sebagai pengental tidak dapat
membentuk koloid pelindung.
Satu gram tragakan diperhitungkan
setara dengan 10 gram gom arab, tetapi emulsi-emulsi dengan tragakan kurang
baik daripada emulsi-emulsi dengan gom arab.
c.
Agar-agar
Surfaktan ini kurang efektif apabila
dipakai sendirian. Pada umumnya zat ini ditambahkan untuk menambah viskositas
dari emulsi dengan gom arab. Sebelum dipakai agar-agar tersebut dilarutkan
dengan air mendidih kemudian didinginkan pelan-pelan sampai suhu tidak kurang
dari 45 0C.
Larutan yang panas dari gelatin atau
agar-agar dikocok dengan minyak sampai dingin, terutama dengan agar-agar dapat
diperoleh emulsi-emulsi yang sangat mantap dan karena itu surfaktan ini banyak
dipakai pada liquidum.
d.
Chondrus
Sangat baik dipakai untuk emulsi
minyak ikan karena dapat menbutup rasa dari munyak tersebut.
e.
Pulvis gummosus
Pembuatan emulsi dari minyak lemak dan
minyak atsiri dengan pulvis gummusus tak begitu dianjurkan dan memberikan
emulsi-emulsi dimana tetesan-tetesan minyak jatuh kurang halus daripada emulsi
dengan gom arab. Daya emulsi dari pulvis gummosus lebih besar dari gom arab.
ü Surfaktan yang berasal dari hewan :
a.
Kuning telur
Kuning telur mengandung lecitin dan
kolesterol yang semuan ya dapat berfungsi sebagai surfaktan. Lecitin merupakan
surfaktan tipe o/w. Tetapi kemampuan lecitin lebih besar dari kolesterol
sehingga secara total kuning telur merupakan surfaktan tipe o/w. Zat ini mampu
mengemulsikan minyak lemak empat kali beratnya dan minyak menguap dua kali
beratnya.
Jika suatu minyak harus diemulsikan
dengan sebuah kuning telur, maka kuning telur itu harus digerus dalam mortir
dengan 3 ml air dan kemudian ditambahkan sedikit-sedikit minyaknya. Setelah
diencerkan disaring dengan kain kasa.
b.
Adeps lanae
Zat ini banyak mengandung kolesterol,
merupakan surfaktan tipe o/w dan banyak dipergunakan untuk pemakaian luar.
Penambahan surfaktan ini akan menmbah kemampuan minyak untuk menyerap air.
c.
Madu
Dengan madu yang tidak dimurnikan,
dapat diemulsikan minyak tetapi tidak dapat dengan madu yang sudah dimurnikan,
karena didalamnya tidak terdapat lagi putih telur-putih telur yang dibutuhkan
untuk untuk mengemulsikan.
ü Surfaktan yang berasal dari tanah
mineral
a.
Magnesium alumunium silikat
(veegum)
Merupakan senyawa anorganik yang
terdiri dari garam-garam magnesium dan alumunium. Dengan surfaktan ini, emulsi
yang terbentuk adalah emulsi tipe o/w, sedangkan pemakian yang lazim adalah
sebanyak 1 %. Emulsi ini khusus untuk
pemakaian luar.
b.
Bentonit
Tanah liat yang terdiri dari senyawa
aluminium silikat yang dapat mengabsorpsi sejumlah besar air sehingga membentuk
massa seperti silika gel.
Ø Surfaktan buatan :
a.
Sabun
Sangat banyak dipakai untuk tujuan
luar. Surfaktan ini sangat peka terhadap elektrolit. Dapat dipergunakan sebagai
elmugator tipe o/w, maupun tergantung dari valensinya. Untuk mengemulsikan,
hampir selalu dipakai dalam obat-obatan untuk pemakaian luar dan merupakan
suatu surfaktan yang baik.
b.
Tween 20 ; 40 ; 60 ; 80
c.
Span 20 ; 40 ; 60 ; 80
d.
Saponin-saponin
Emulsi-emulsi untuk pemakaian luar,
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya dengan saponin, karena daya emulsi dari
zat-zat ini sangat besar.
e.
Tylose atau metilselulosa
Selalu dilarutkan dengan jalan
pemasakan dan larutan yang sebagian telah mendingin itu dicocok dengan minyak
di dalam botol.
f.
Carboxymethylcellulose (CMC)
Sifat-sifat zat ini hampir bersamaan
dengan sifat-sifat tylose. Larutan-larutannya dibuat dengan jalan menuangi zat dengan
air didih dan membiarkanya beberapa lama. Daya emulsinya dapat disamakan dengan
gom yang 10 kali banyaknya meskipun berbagai jenis CMC memberikan
larutan-larutan yang sangat berlainan viskositasnya.
g.
Trietanolaminum
Zat ini tidak pernah dipakai sedemikian
tatapi selalu dalam campuran dengan asam-asam lemak. Trietanolaminum hanya
dapat dipakai dalam emulsi-emulsi yang dipakai diluar.
h. Deterjen
Deterjen adalah surfaktan anionik yang
berasal dari garam sulfonat atau sulfat berantai panjang dari natrium (RSO3-
Na+ dan ROSO3- Na+). Deterjen
mempunyai keunggulan dalam hal tidak mengendap bersama ion logam dalam air
sadah.
Salah satu deterjen yang pertama-tama
digunakan adalah suatu p-alkilbenzenasulfonat
dengan gugus alkil yang sangat bercabang. Bagian alkil senyawa ini disintetik
dengan polimerisari propilena dan dilekatkan pada cincin benzena dengan reaksi
alkilasi Friedel-Crafts Sulfonasi, yang disusul dengan pengolahan dengan basa,
menghasilkan deterjen itu.
i. Logam alkali Dan Sabun Ammonium
Logam alkali dan sabun ammonium mengandung garam natrium,
kalium atau garam ammonium mempunyai
rantai panjang asam lemak seperti oleic, ricinoleic dan stearic. Natrium, kalium dan ammonium
menghasilkan o/w emulsi yang dapat juga disiapkan dengan
1. suatu bentuk sabun seperti
sabun lembut. Sabun lembut dibuat
secara komersial dengan pemanasan suatu minyak nabati yang sesuai atau minyak,
atau yang mengandung zat asam lemak,
dengan kalium atau natrium hidroksida
2. suatu sabun membentuk sepanjang persiapan emulsi seperti sabun ammonium dibuat dari
asam oleic dan amoniak, yang
digunakan obat gosok putih B.P.C
Sebagai tambahan, campur minyak dan lemak ,karena yang
terdiri dari zat asam lemak bebas , dapat dijadikan emulsi dengan larutan
alkali hidroksida, atau hanya amoniak
j. Sabun berevalensi dua dan bervalensi
tiga
Walaupun kalsium, magnesium,aluminium,and garam seng yangmengandung
asam lemaknya adalah emulgator w/o,
biasanya hanya digunakan untuk sabun
kalsium
biasanya digunakan sebagai
Sabun kalsium emulsi dibuat oleh interaksi suatu zat asam lemak,
dengan larutan kalsium hidroksida B.P C. atau kalsium hyroxide padat.Sebagai contoh cairan mengandung obat
kulit kalamin meminyaki B.P.C arachis minyak dijadikan emulsi dengan calsium
oleat disiapkan dari air limau/kapur
perekat dan asam oleic, krim seng B.P
adalah serupa calsium hidroksida tetapi digunakan pengganti air limau Kedua
persiapan tersebut berisi wol lemak sebagai stabiliser dan untuk meningkatkan
emulsi
k. sabun amina
Sejumlah amina membentuk garam dengan zat asam lemak. Di (dalam) praktek farmasi, yang paling
utama adalah triethanolamine, suatu cairan kental yang seperti glyserol dan dapat dicampur dengan air.
L. alkil Sulfat
Ini adalah esters asam belerang dan lemak alkohol
.Kebanyakan dari penting adalah natrium lauryl sulfat dan snatrium cetostearyl sulfat. Nama kimia dan yang populer Dan formulae lemak alkohol sebagai emulgator
diringkas di bawah.
Lauryl dodecyl (C12H25OH)
Cetyl Hexadecyl (C16H33OH)
Stearyl octadecyl (C18H37OH)
m. alkil phsphate
alkil phospate
serupa denan alkil sulfat tetapi alkohol-alkohol phospate dapat digantikan oleh
sulfat
seperti
alkil sulfat mempunyai kombinasi denan lemak alkohol . mengandung 3 bagian
parapin cair, 2 bagian paraffin lunak, dan 2 bagian cetyl dan stearyl alkohol
yang mana mengandung 10 % phospate diguinakan sediaan o/w cream yang menyerupai
krim cair.
Daftar
Pustaka
1. Arsyad M. Natsir , KAMUS KIMIA,
PT Gramedia Pustaka Utama , jakarta , 2001.
2. Duin Van C.F, ILMU RESEP,
PT. Soeroengan , Djakarta , 1958
3. Bakti Husada, ILMU RESEP TEORI,
Jilid II, Departemen Kesehatan Pusat Penddidikan Tenaga Kesehatan, 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar