26/05/12

Analisis Gravimetri


Gravi, yaitu Berat dan Metri, yaitu pengukuran. Jadi, analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstannya).
Analisis gravimetri adalah proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawa tertentu dari unsur tersebut, dalam bentuk yang semurni mungkin.
Unsur dan senyawa itu dipisahkan dari suatu porsi zat yang sedang diselidiki, yang telah ditimbang. Sebagian besar penetapan-penetapan pada analisis gravimetri menyangkut pengubahan unsur atau radikal yang akan ditetapkan menjadi sebuah senyawaan yang murni dan stabil, yang dapat dengan mudah diubah menjadi satu bentuk yang sesuai untuk ditimbang. Lalu bobot unsur atau radikal itu dengan mudah dapat dihitung dari pengetahuan kita tentang rumus senyawaannya serta bobot atom unsur-unsur penyusunannya (konstituennya).

Potensiometri


Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pengukuran perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari  suatu larutan.
Potensiometri merupakan pengukuran berdasarkan pada potensial listrik.
“Potensiometri dapat dilakukan untuk hampir semua titrasi”.

23/05/12

Titrasi Redoks

Reaksi redoks merupakan reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi ini melibatkan suatu perubahan keadaan-oksidasi, atau dengan kata lain, pemindahan elektron antara zat-zat yang bereaksi.
Larutan standarnya adalah zat pengoksid ataupun zat pereduksi. Zat pengoksid yang utama adalah Kalium permanganat, kalium dikromat, serium (IV) sulfat, iod, kalium iodat, dan kalium bromat. Zat pereduksi yang sering dipergunakan adalah senyawa besi (II) dan timah (II), natrium tiosulfat, arsen (III) oksida, merkurium (I) nitrat, vanadium (II) klorida atau sulfat, kromium (II) klorida atau sulfat, dan titanium (III) klorida atau sulfat.

13/05/12

KOMPLEKSOMETRI


Senyawa kompleks dapat didefinisikan sebagai senyawa yang terbentuk antara dua senyawa kimia dengan mekanisme donor-akseptor , atau asam-basa menurut lewis.
Senyawa kompleks secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 macam :
·      Akseptornya logam.
·      Akseptornya ion organik.
Dalam titrasi kompleksometri yang digunakan sebagai dasar adalah pembentukan kompleks dengan ion-ion logam.