Gravi, yaitu Berat dan Metri, yaitu pengukuran. Jadi,
analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap
(berat konstannya).
Analisis gravimetri adalah proses isolasi serta penimbangan
suatu unsur atau suatu senyawa tertentu dari unsur tersebut, dalam bentuk yang
semurni mungkin.
Unsur dan senyawa itu dipisahkan dari suatu porsi zat yang
sedang diselidiki, yang telah ditimbang. Sebagian besar penetapan-penetapan
pada analisis gravimetri menyangkut pengubahan unsur atau radikal yang akan
ditetapkan menjadi sebuah senyawaan yang murni dan stabil, yang dapat dengan
mudah diubah menjadi satu bentuk yang sesuai untuk ditimbang. Lalu bobot unsur
atau radikal itu dengan mudah dapat dihitung dari pengetahuan kita tentang
rumus senyawaannya serta bobot atom unsur-unsur penyusunannya (konstituennya).
Metode pemisahan unsur atau senyawa
a.
Pengendapan
Isolasi
endapan yang sukar larut. Contohnya pada Ca.
b.
Penguapan
atau pembasahan (gas)
Contohnya
pada CuSO4.5H2O
c.
Elektroanalisis
d.
Ekstraksi
dan kromatografi.
Kelebihan dari analisis gravimetri
dibandingkan dengan analisis titrimetri adalah penyusun zat telah diisolasi,
dan jika perlu dapat diselidiki terhadap ada tidaknya zat pengotor, dan
diadakan koreksi.
Kekurangan dari metode gravimetri adalah bahwa
metode ini umumnya lebih memakan waktu.
Syarat senyawa yang dianalisis
1.
Proses
pemisahan analit yang dituju harus berlangsung secara sempurna.
2.
Zat
yang ditimbang harus murni atau mendekati murni.
Alat-alat yang biasa digunakan:
Perhitungan
-
Hasil
= persen komposisi (%), ppt, ppm, dan ppb.
-
Statistik
= rata-rata, standar deviasi, dan interval kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar