26/05/12

Potensiometri


Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pengukuran perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari  suatu larutan.
Potensiometri merupakan pengukuran berdasarkan pada potensial listrik.
“Potensiometri dapat dilakukan untuk hampir semua titrasi”.


Potensiometri digunakan bila:
ü  Tidak ada indikator yang sesuai.
ü  Daerah titik ekquivalen sangat pendek.

Elemen yang digunakan:
·           Elektroda indikator :
-          Elektroda indikator ion logam
-          Elektroda indikator lembam (inert)
-          Elektroda indikator selaput / elektroda selektif ion (asam-basa)
·           Elektroda acuan
·           Jembatan garam
·           Larutan yang dianalisis

Bila sepotong logam M dicelupkan kedalam suatu larutan yang mengandung ion logam itu Mn+, maka terjadilah suatu potensial elektrode, yang nilainya diberikan oleh persamaan Nernst sebagai
E = EΘ + (RT/nF) In aMn+
Dengan  EΘ suatu potensial standar yang konstan dari logam itu. E dapat diukur dengan menggabungkan elektrode itu dengan suatu elektrode rujukan (biasanya adalah elektrode kalomel:jenuh). Jadi dengan mengetahui Er elektrode rujukan dapatlah nilai potensial elektrode E dihitung, dan jika potensial elektrode satndar EΘ dari logam itu diketahui, dapatlah aktivitas ion logam aMn+ dalam larutan itu dihitung. Untuk larutan encer aktivitas iom yang diukur itu akan dapat dikatakan sama dengan konsentrasi ion, dan untuk larutan yang lebih pekat, yang koefisien aktivitasnya diketahui, dapatlah aktivitas ion terukur itu diubah menjadi konsentrasi padanannya.

Titrasi potensiometri
Pada metode ini dilakukan proses titrasi terhadap larutan asam oleh larutan bersifat basa atau sebaliknya. Bermacam reaksi titrasi dapat diikuti dengan pengukuran potensiometri. Reaksinya harus meliputi penambahan atau pengurangan beberapa ion yang sesuai dengan jenis elektrodenya.
Potensial diukur setelah penambahan sejumlah kecil volume titran secara kontinu dengan perangkat automatik.
Presisi dapat dipertinggi dengan el konsentrasi.
Jenis reaksi pada titrasi potensiometri:
-          Reaksi netralisasi.
Titrasi asam-basa dapat diikuti dengan elektroda indikatornya elektroda gelas.
-          Reaksi pemebntukan kompleks dan pengendapan.

Lokasi titik akhir

a.        Metode garis bagi.
Dapat diterapkan bila kurva menunjukan garis-garis yang cukup lurus sebelum dan sesudah bagian kurva yang curam.masing-masing garis lurus ini diperpanjang (bagian bawah kekanan, bagian atas ke kiri, dan kemudian dua garis vertikal pada titik-titik yang cocok , satu dikiri dan yang lain di kanan bagian yang curam itu. Kedua potong garis vertikal ini kemudian dibagi dua sama besar dan kedua titik tengahnya dihubungkan, dimana garis hubung ini memotong kurva titirasi, disitulah titik akhir titrasi.
b.        Metode garis singgung sejajar
Metode ini digunakan untuk bagian-bagian kurva pada kedua sisi bagian yang curam menunjukan suatu lengkungan yang nyata.
c.         Metode mentrapkan lingkaran
Terdapat 3 kurava, yakni
1.      Bagian kurva titrasi eksperimental disekitar titik ekuivalensi.
2.      Kurva turunan pertama, titik ekuivalensi dinyatakan oleh maksimum, yang berpadanan dengan titik sadel dalam kurva titrasi.
3.      Kurva turunan kedua, yakni turunan kedua menjadi nol pada titik sadel dan memberikan ukuran yang lebik eksak dari titik ekuivalensi itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar