13/03/12

Pengujian (Analisis Anion)

"Pengujian Ion-Anion"
Metode yang tersedia untuk mendeteksi anion tidaklah sesistematik seperti metode untuk kation. Sampai kini,  belum pernah dikemukakan suatu skema yang benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum kedalam golongan-golongan utama, dan pemisahan berikutnya yang tanpa dapat diragukan lagi dari masing-masing golongan menjadi anggota-anggota golongan tersebut yang berdiri sendiri.

            Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama, bergantung pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Namun, ini hanya dapat dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan pada metode ini.


Pada hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam :

A.        Proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam.
               i.          Gas-gas dilepaskan dengan HCl atau H2SO4 encer: Karbonat, hidrogen karbonat (bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida, dan sianat.
             ii.          Gas atau uap asam dilepaskan dengan H2SO4  pekat.
B.        Proses yang tergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.
               i.          Reaksi pengendapan.
Sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hifoposfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silikat, heksafluorosilikat, salisilat, benzoat, dan suksinat.
             ii.          Oksidasi dan reduksi dalam larutan.
Manganat, permanganat, kromat, dan dikromat.

Pengujian anion dalam larutan hendaknya dilakukan menurut urutan :
1.        Uji sulfat
2.        Uji untuk zat pereduksi
3.        Uji untuk zat pengoksid
4.        Uji dengan larutan perak nitrat
5.        Uji denga  larutan kalsium klorida
6.        Uji dengan larutan besi (III) klorida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar